-->

Tanda Tanda Oli Transmisi Harus Di Ganti



Bagi pemilik mobil tentunya mengetahui jika oli merupakan salah satu komponen yang cukup vital dalam sebuah kendaraan. Mobil sendiri membutuhkan 3 jenis oli untuk 3 komponen utamanya, yaitu mesin, gardan, dan sistem transmisi. Oli bekerja sebagai pelumas yang mana nantinya dapat mempelancar kerja dari komponen tersebut. Untuk kali ini akan dibahas lebih dalam mengenai oli transmisi.

Oli transmisi merupakan pelumas yang berada dalam sistem transmisi sebuah kendaraan. Oli transmisi ini terdapat pada mobil manual maupun mobil matic. Fungsinya adalah agar dapat mempermudah pergantian gigi pada mobil serta merawat komponen-komponen di dalam sistem transmisi sehingga tidak mudah aus. Meskipun sama-sama menggunakan oli transmisi, namun baik mobil manual maupun mobil matic memiliki perbedaan. Sehingga jenis oli yang digunakan pun juga berbeda.
Oli transmisi juga memiliki masa pakai, sehingga anda sebagai pemilik tentunya harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi. Jika tidak dilakukan penggantian secara rutin maka tentu saja membuat kerja komponen-komponen yang dilumasi menjadi terhambat. Untuk oli transmisi manual sendiri dapat bertahan hingga jarak pemakaian 10.000 km. Namun jika sering digunakan dalam kondisi jalanan yang macet, maka sudah seharusnya diganti lebih sering. Perlu diketahui jika penggantian oli transmisi pada mobil manual memang harus lebih sering dibandingkan mobil dengan sistem transmisi otomatis. Namun meskipun begitu terkadang ada beberapa kondisi yang menyebabkan oli transmisi harus diganti sebelum waktunya. Nah berikut ini beberapa tanda oli transmisi manual harus ganti.
1. Terasa Lebih Berat Saat Berjalan
Gejala kerusakan pada transmisi manual yang paling terasa adalah ketika mobil terasa lebih berat terutama digunakan saat berjalan. Bahkan hal ini diiringi dengan munculnya bunyi-bunyi aneh yang berasal dari transmisi. Jika hal ini terjadi pada mobil anda maka menandakan sebaga tanda oli transmisi manual harus ganti dengan segera. Ketika anda merasa sangat sulit saat akan mengoper gigi, hal ini menandakan jika kondisi oli transmisi anda sudah tidak bagus dan membutuhkan penggantian.
2. Menyalanya Lampu Check Engine
Dapat dikatakan jika tanda-tanda ini menjadi pengingat awal jika terjadi masalah pada sistem transmisi mobil anda. Meskipun nyalanya lampu check engine juga dpaat menjadi pertanda jika terjadi kerusakan pada komponen lain di luar transmisi, namun tidak ada salahnya untuk segera melakukan pengecekan pada kondisi oli mobil mobil anda.
Mobil-mobil keluaran terbaru saat ini sudah ditanamkan sensor pada mesin kendaraan yang mana nantinya bisa mengirimkan informasi kepada komputer terkait kondisi mobil ataupun jika terjdapat masalah. Jika memang mobil anda sudah dilengkapi dengan sensor seperti ini, maka anda hanya perlu menambahkan alat scan diagnostik yang mana nantinya dapat digunakan untuk memonitori khusus pada sistem transmisi mobil

3. Munculnya Suara Dengung
Tanda oli transmisi manual harus ganti lainnya adalah ketika anda mendengar terdapat bunyi aneh yang muncul dari sistem transmisi mobil. Awalnya suara dengungan tersebut mirip seperti suara yang berasal dari mesin. Namun setelah itu lambat lau berubah menjadi keras dan mirip seperti bunyi ketukan benda-benda tumpul. Suara tersebut sebenarnya berasal dari komponen-komponen yang ada di dalam sistem transmisi yang sali berbenturan dikarenakan pergerakannya yang terhambat. Hal ini dikarenakan pengaruh kuat dari oli transmisi.Oli tidak hanya menjadi pelumas dan pendingin namun juga dapat memberikan tekanan ketika pergantian gigi.

4. Kondisi Oli Berubah Warna
Kondisi oli transmisi yang masih bagus adalah yang berwarna merah kecoklatan dan jernih. Namun jika kondisi oli sudah berubah warna menjadi gelap bahkan menimbulkan bau terbakar, maka oli transmisi mobil harus cepat-cepat dilakukan penggantian. Kondisi ini pula  yang kadang menjadi penyebab mobil ngebul. Oli transmisi sangat membantu mobil saat proses perpindahan transmisi percepatan, sehingga perpindahan gigi dapat berjalan mulus tanpa hambatan. Namun jika kondisinya sudah buruk, maka tentu saja kerja mobil menjadi terhambat.
Umumnya oli transmisi mobil diganti pada saat mencapai jarak 9.000-10.000 km namun banyak pemilik mobil yang melakukan penggantian setelah melakukan 3 kali penggantian oli mesin. Sehingga setelah anda melakukan penggantian oli mesin sebanyak 3 kali barulah anda melakukan  penggantian oli transmisi.


Untuk mencegah gejala kerusakan transmisi terjadi, maka sangat disarankan untuk melakukan penggantian setiap mencapai 10.000 km. Saat melakukan servis rutin, anda bisa meminta teknisi untuk mengecek kondisi dari oli mobil anda. Jangan lupa untuk melakukan perawatan secara rutin, sehingga nantinya dapat mencegah terjadinya kerusakan pada komponen mesin dan membuat mobil menjadi lebih awet digunakan.
Selain itu perhatikan pula penggunaan oli. Pastikan untuk menggunakan oli mobil terbaik untuk sistem transmisi mobil anda. Sehingga nantinya dapat mempercepat serta memperhalus kerja dari transmisi manual. Akan lebih baik jika anda menggunakan oli dengan jenis fully syntetis (viscositas: 75-90W). Mengapa? Karakter pelumas ini dapat dikatakan encer dan lebih tahan terhadap panas. Karena kekentalannya yang lumayan encer menyebabkan oli dapat masuk lebih cepat ke setiap bagian dalam sistem transmisi. Hal ini tentu saja akan memberikan proteksi yang lebih maksimal. Namun pastikan jika memang sesuai dengan spesifikasi mobil anda. Beberapa mobil anda karena beberapa mobil memiliki kriteria oli yang berbeda dibanding lainnya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tanda Tanda Oli Transmisi Harus Di Ganti"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel